Saya Fatihul Ihsan pemateri 2 B.Proses evaluasi pembelajaran Tafsir dalam konteks Ayat 2–3 Surah Al-‘Ankabut Dalam konteks pendidikan, evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta didik memahami dan mengamalkan ajaran yang telah dipelajari. Surah Al-‘Ankabut ayat 2–3 mencerminkan prinsip-prinsip evaluasi sebagai berikut: Prinsip Tujuan (Al-Hadaf): Evaluasi harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu membuktikan kebenaran iman seseorang melalui ujian. Prinsip Objektivitas (Maudhu’iyyah): Evaluasi dilakukan secara adil dan tanpa diskriminasi, sebagaimana Allah menguji semua hamba-Nya tanpa memandang status atau latar belakang mereka. Prinsip Perbedaan (Fariq): Evaluasi bertujuan untuk membedakan antara orang-orang yang benar-benar beriman dan mereka yang tidak. Prinsip Keadilan (Al-‘Adl): Evaluasi dilakukan dengan adil, memberikan penghargaan kepada yang lulus ujian dan peringatan kepada yang gagal. Dalam pembelajaran tafsir, proses evaluasi dapat mencakup: Evaluasi Kognitif: Mengukur pemahaman peserta didik terhadap makna dan tafsir ayat. Evaluasi Afektif: Menilai sikap dan nilai-nilai yang ditanamkan melalui pemahaman ayat, seperti kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian. Evaluasi Psikomotorik: Mengamati perilaku peserta didik dalam menerapkan ajaran yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.