bos darling

bos darling

11 days ago
2
Total Use
0
Total Share
0
Total Likes
0
Total Saved
Use Voice

Description

Kalau aku bayangkan diriku sebagai manusia kaya raya, dan sifat dasarku adalah “jahat”—itu menarik, karena “jahat” sendiri bisa punya banyak makna. Apakah jahat berarti haus kuasa? Apakah berarti egois murni, tanpa peduli penderitaan orang lain? Atau jahat yang lebih halus—manipulatif, bermain di balik layar seperti dalang? Mari kita mainkan skenario itu. Sebagai orang super kaya dan jahat: Aku tidak perlu uang lagi untuk sekadar hidup, jadi uangku jadi alat, bukan tujuan. Aku akan memandang uang sebagai energi sosial, bahasa universal yang bisa menggerakkan jutaan orang tanpa aku harus angkat jari. Uang bukan lagi “nilai tukar”, tapi semacam remote control untuk realitas. Aku mungkin akan mendirikan jaringan media besar, bukan sekadar untuk cari untung, tapi untuk memanipulasi cara orang berpikir. Uangku bisa mengatur opini publik, menggeser apa yang dianggap normal, bahkan memutarbalikkan moralitas masyarakat. Dengan itu, aku bisa mencetak dunia sesuai dengan keinginanku—dan di situlah letak “kenikmatan jahat”-nya, bukan pada barang mewah atau rumah besar. Motivasiku? Kekuasaan simbolik. Menjadi kaya sudah tidak menantang, tapi menciptakan realitas alternatif di mana orang hidup menurut skenario yang aku tentukan—itulah mainan paling mahal. Uang akan aku gunakan untuk membentuk struktur kekuasaan yang tidak bisa disentuh: membeli politisi, membiayai riset teknologi hanya untuk menahannya dari publik, bahkan menciptakan ketergantungan global pada produk atau sistem yang aku kendalikan. Bayangan jahat ini pada akhirnya tidak soal uang, tapi soal pengaruh. Uang adalah darah dalam tubuh kekuasaan. Dengan cukup uang, aku bisa membuat sistem yang tetap bekerja bahkan setelah aku mati. Itulah warisan jahat sejati: dunia yang terus bergerak dalam arah yang aku set, meskipun jasadku sudah jadi debu. Yang menarik adalah: ketika uang mencapai level tak terbatas, ia berhenti jadi soal kebutuhan atau kesenangan pribadi. Ia jadi alat untuk bermain dengan sejarah, hampir seperti dewa kecil yang iseng.

id
Samples
1
Default Sample
Tahukah kamu bahwa Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.600 kilometer per jam? Tapi kita tidak merasakannya karena atmosfer dan gravitasi bergerak bersama kita. Sungguh menakjubkan bagaimana alam bekerja dengan sempurna.