Kadang kamu duduk di depan meja belajar, buku terbuka, pena di tangan, tapi pikiranmu melayang entah ke mana. Kamu pura-pura belajar. Mungkin karena malas, mungkin karena bosan, atau mungkin karena kamu belum sadar betapa berharganya waktu yang sedang kamu lewatkan. Pura-pura belajar bukan cuma soal menipu orang lain — itu soal menipu dirimu sendiri. Kamu mungkin bisa membuat orang tua percaya kamu rajin, tapi kamu tidak bisa menipu hasil. Nilai tidak datang dari penampilan, tapi dari perjuangan. Impian tidak tumbuh dari kepura-puraan, tapi dari kerja keras yang nyata. Ingat, setiap detik yang kamu gunakan untuk berpura-pura, ada orang lain di luar sana yang benar-benar belajar, benar-benar berusaha. Mereka sedang menyiapkan masa depan mereka, sementara kamu sibuk menunda masa depanmu sendiri. Belajar itu memang tidak selalu menyenangkan. Tapi rasa sakit karena berusaha jauh lebih ringan daripada penyesalan karena tidak mencoba. Kamu tidak perlu menjadi yang paling pintar — cukup jadi yang paling berani untuk mulai. Tutup ponselmu. Buka bukumu. Fokus sebentar. Tidak ada keajaiban tanpa tindakan. Jadikan setiap halaman yang kamu baca sebagai langkah kecil menuju impianmu. Karena pada akhirnya, dunia tidak akan bertanya seberapa sering kamu pura-pura belajar — dunia hanya peduli pada apa yang benar-benar kamu tahu, dan siapa kamu jadi karenanya.