Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ibu. Selamat siang. Pertama-tama, saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena beberapa hari ini belum bisa memberi kabar dan suda h membuat Ibu cemas. Sungguh saya tidak bermaksud membuat Ibu khawatir. Jadi begini, Bu... Beberapa hari lalu, saat kami hendak berangkat naik kereta, saya bersama teman-teman menggunakan dua mobil—satu mobil pribadi milik teman saya dan satu mobil kantor. Kami berjumlah sepuluh orang, dan saya berada di salah satu mobil itu. Dalam perjalanan, terjadi musibah yang tidak kami sangka. Ada seorang anak kecil yang tiba-tiba menyeberang jalan, dan tanpa sengaja terserempet oleh mobil teman saya. Kepalanya terbentur keras di aspal, dan kami sangat terpukul karena nyawanya tidak tertolong. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un… Karena kejadian itu, kami semua yang ada di dalam mobil dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan diminta bertanggung jawab. Itulah sebabnya saya tidak bisa memberi kabar selama beberapa hari ini. Alhamdulillah, sekarang kami sudah diperbolehkan pulang. Tapi kami masih harus bertanggung jawab secara moral dan finansial kepada keluarga korban, termasuk biaya rumah sakit dan santunan. Sekali lagi, saya mohon maaf ya, Bu, atas kekhawatiran yang saya timbulkan. Saya hanya ingin Ibu tahu yang sebenarnya, dan doakan agar semuanya bisa saya hadapi dengan baik dan selesai dengan cara yang terbaik. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.